Wednesday, July 13, 2011

Tutorial Code Vision AVR Dan Atemega16, y

Install CODEVISIONAVR

TENTANG CODEVISIONAVR
CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross-compiler C mampu menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk mengambil kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded.
File object COFF hasil kompilasi dapat digunakan untuk keperluan debugging pada tingkatan C, dengan pengamatan variabel, menggunakan debugger Atmel AVR Studio. IDE mempunyai fasilitas internal berupa software AVR Chip In-System Programmer yang memungkinkan Anda untuk melakukan transfer program kedalam chip mikrokontroler setelah sukses melakukan kompilasi/asembli secara otomatis. Software In-System Programmer didesain untuk bekerja dengan Atmel STK500/AVRISP/AVRProg, Kanda Systems STK200+/300, Dontronics DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPU/Mega2000 programmers/development boards.
Untuk keperluan debugging sistem embedded, yang menggunakan komunikasi serial, IDE mempunyai fasilitas internal berupa sebuah Terminal. Selain library standar C, CodeVisionAVR juga mempunyai library tertentu untuk:
  • Modul LCD alphanumeric
  • Bus I2C dari Philips
  • Sensor Suhu LM75 dari National Semiconductor
  • Real-Time Clock: PCF8563, PCF8583 dari Philips, DS1302 dan DS1307 dari Maxim/Dallas Semiconductor
  • Protokol 1-Wire dari Maxim/Dallas Semiconductor
  • Sensor Suhu DS1820, DS18S20, dan DS18B20 dari Maxim/Dallas Semiconductor
  • Termometer/Termostat DS1621 dari Maxim/Dallas Semiconductor
  • EEPROM DS2430 dan DS2433 dari Maxim/Dallas Semiconductor
  • SPI
  • Power Management
  • Delay
  • Konversi ke Kode Gray

CodeVisionAVR juga mempunyai Automatic Program Generator bernama CodeWizardAVR, yang mengujinkan Anda untuk menulis, dalam hitungan menit, semua instruksi yang diperlukan untuk membuat fungsi-fungsi berikut:
  • Set-up akses memori eksternal
  • Identifikasi sumber reset untuk chip
  • Inisialisasi port input/output
  • Inisialisasi interupsi eksternal
  • Inisialisasi Timer/Counter
  • Inisialisasi Watchdog-Timer
  • Inisialisasi UART (USART) dan komunikasi serial berbasis buffer yang digerakkan oleh interupsi
  • Inisialisasi Pembanding Analog
  • Inisialisasi ADC
  • Inisialisasi Antarmuka SPI
  • Inisialisasi Antarmuka Two-Wire
  • Inisialisasi Antarmuka CAN\
  • Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, Thermometer/Thermostat DS1621 dan Real-Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307
  • Inisialisasi Bus 1-Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20
  • Inisialisasi modul LCD

Persiapan Instalasi CodeVisionAVR.
Anda dapat memperoleh file instalasi CodeVisionAVR dengan cara mendownload pada situs pembuatnya yaitu HP InfoTech di http://www.hpinfotech.com. File yang dapat didownload adalah tipe evaluation yang artinya mempunyai keterbatasan, salah satunya adalah ukuran program yang dapat dikompilasi terbatas. Contoh yang digunakan adalah CodeVisionAVR versi 1.24.7a.
Klik ganda file setup.exe yang didapat dari proses download dari situs HP InfoTech.

Gambar is1. file setup.exe

Untuk pilihan bahasa pilih English, klik OK, seperti pada Gambar is2.

Gambar is2 Pilihan bahasa

Kemudian akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar is3, klik tombol next.

Gambar is3. Klik tombol next
Selanjutnya pada kotak dialog Licence Agreement, pilih I accept the agreement lalu klik tombol next seperti pada Gambar is4.

Gambar is4. Menyetujui syarat-syarat yang diberikan

Berikutnya kotak dialog Select Destination Location seperti pada Gambar is5 menanyakan tempat dimana software akan diletakkan. Gunakan tempat yang telah ditentukan lalu klik tombol next.

Gambar is5. Menentukan lokasi tujuan
Akan muncul kotak dialog yang menginformasikan bahwa tempat tersebut belum ada sebelumnya. Klik tombol Yes untuk membuat tempat baru tersebut seperti yang ditunjukkan oleh Gambar is6.

Gambar is6. Setuju untuk membuat tempat baru

Kemudian muncul kotak dialog seperti pada Gambar is7 untuk menanyakan nama program shortcut pada menu Start dari Windows. Lanjutkan dengan menekan tombol next

Gambar is7. Nama folder pada Start Menu

Program CodeVisionAVR telah siap untuk di-install. Tekan tombol Install seperti pada Gambar is8. Maka proses instalasi akan bekerja seperti ditunjukkan oleh Gambar is9. Setelah selesai akan dimunculkan kotak dialog informasi seperti pada Gambar is10.

Gambar is8. Nama folder pada Start Menu


Gambar is9. Proses instalasi sedang berlangsung


Gambar is10. Informasi tambahan

Klik tombol next pada Gambar is10 untuk mengakhiri proses instalasi. Setelah kotak dialog seperti yang ditunjukkan oleh Gambar is11 muncul, Anda dapat menekan tombol Finish dengan pilihan langsung menjalankan software CodeVisionAVR atau tidak.

Gambar is11. Proses instalasi selesai
Un-Install CodeVisionAVR.
Bila suatu saat Anda tidak membutuhkan aplikasi CodeVisionAVR, Anda dapat membuang hasil instalasi dari komputer Anda. Pada menu Start dari Windows, klik shortcut “Uninstall CodeVisionAVR C Compiler Evaluation” seperti pada Gambar cvi1.

Gambar cvi1. Shortcut untuk melakukan un-install

Maka kotak dialog seperti pada Gambar cvi2 akan muncul untuk menanyakan keseriusan Anda. Klik tombol Yes untuk membuang aplikasi tersebut dari komputer Anda.

Gambar cvi2. Yakin akan membuang aplikasi dari komputer

Berikutnya proses pembuangan aplikasi berlangsung seperti ditunjukkan oleh Gambar cvi3. Lalu kotak dialog seperti Gambar cvi4 akan muncuk, klik OK untuk menutup proses pembuangan.

Gambar cvi3. Proses un-install sedang berlangsung


Gambar cvi4. Proses selesai

Proses pembuangan tersebut biasanya tidak bersih, artinya masih ada file yang tertinggal. Anda dapat melanjutkan dengan melakukan proses delete secara manual menggunakan aplikasi windows explorer.

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.
Pada penjelasan berikutnya, sebagai contoh digunakan modul AVR yang mempunyai hubungan sebagai berikut:
  • PortA terhubung dengan 8 buah LED dengan operasi aktif high
  • PortB terhubung dengan 8 buah saklar dengan operasi aktif high
  • PortC terhubung dengan LCD alphanumeric 16 kolom x 2 baris
Jalankan aplikasi CodeVisionAVR dengan cara melakukan klik ganda pada shortcut ikon CodeVisionAVR yang terbentuk pada Desktop.

Gambar 1. CodeVisionAVR pada Desktop

Sebuah Splash Screen akan muncul seperti ditunjukkan oleh Gambar 2. Informasi tentang versi yang dipakai dan keterangan evaluation akan terlihat.

Gambar 2. Tampilan Splash Screen
Beberapa detik kemudian IDE dari CodeVisionAVR akan muncul seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 3. IDE CodeVisionAVR

Untuk memulai membuat project baru, pada menubar, pilih File �� New, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.

Gambar 4. Membuat file baru

Anda harus membuat sebuah project sebagai induk desain dengan memilih Project, lalu klik tombol OK seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Membuat project baru

Berikutnya Anda akan ditanya apakah akan menggunakan CodeWizardAVR. Tentu saja lebih menyenangkan bila Anda memilih jawaban “ya” dengan cara menekan tombol Yes seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Memilih untuk menggunakan CodeWizardAVR

Tampilan CodeWizardAVR yang sederhana namun lengkap ditunjukkan oleh Gambar 7. Pilih Chip dengan IC yang Anda gunakan. Sebagai contoh Anda memilih Chip ATmega8535. Tab-tab pada CodeWizardAVR menunjukkan fasilitas yang dimiliki oleh chip yang Anda pilih. Cocokkan pula frekuensi kristal yang Anda gunakan pada bagian Clock. Pengisian frekuensi clock digunakan oleh software untuk menghitung rutin-rutin seperti delay agar diperoleh perhitungan yang cukup akurat.

Gambar 7. CodeWizardAVR pada tab Chip

Berikutnya Anda akan menginisialisasi Port A yang terhubung dengan LED. LED
merupakan modul output. Pada tab Port bagian Port A, ubah bagian Data Direction menjadi OUT dengan nilai output sama dengan 0 seperti pada Gambar 8. Artinya Port A digunakan sebagai port output dengan nilai awal nol setelah kondisi reset. Kemudian lakukan inisialisasi Port B seperti pada Gambar 9. Port B tersambung dengan saklar sebagai modul input. Pada sub-tab Port B, yakinkan Data Direction pada posisi IN dengan resistor pullup internal yang disingkat dengan huruf P. Dengan mengaktifkan resistor pull-up internal, Anda tidak perlu menambahkan resistor pull-up pada saklar.

Gambar 8. Seting Port A sebagai pin output


Gambar 9. Seting Port B sebagai pin input dengan pull-up resistor
LCD alphanumeric yang dihubungkan dengan Port C haruslah mempunyai pengkawatan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 10. Pada tab LCD, pilihlah Port C.

Gambar 10. Seting LCD pada Port C
Karena pada contoh ini tidak digunakan fasilitas lain maka seting CodeWizardAVR siap disimpan dalam file. Pada menu CodeWizardAVR, pilih File �� Generate, Save and Exit, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 11.

Gambar 11. Menyimpan seting
Agar file yang dihasilkan tidak berantakan, buatlah sebuah folder baru, misalnya folder bernama “my project”, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 12.

Gambar 11. Membuat folder baru

Kemudian masuk kedalam folder tersebut untuk menyimpan file-file yang dihasilkan oleh CodeWizardAVR. Yang pertama Anda diminta untuk memberikan nama file C yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba”, lalu klik tombol Save. Lebih jelas pada Gambar 12. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .C.

Gambar 12. Menyimpan file pertama

Yang kedua Anda diminta untuk memberikan nama file project yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba”, lalu klik tombol Save. Lebih jelas pada Gambar 13. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .prj.

Gambar 13. Menyimpan file kedua
Yang terakhir Anda diminta untuk memberikan nama file project CodeWizard yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba”, lalu klik tombol Save. Lebih jelas pada Gambar 14. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .cwp.

Gambar 14. Menyimpan file ketiga

Setelah ketiga file disimpan maka pada Project Navigator akan muncul nama project beserta file C-nya. Secara bersamaan isi file C akan dibuka pada jendela editor seperti ditunjukkan oleh Gambar 15.

Gambar 15. Project baru telah siap dalam hitungan detik
Sekarang Anda coba untuk menyisipkan instruksi utama. Instruksi ini ditambahkan pada badan program file coba.c seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 16.

Gambar 16. Menambahkan inti program

Program tambahan tersebut bertujuan untuk menampilkan kata-kata pada LCD kemudian menampilkan nilai pada saklar pada LED yang terpasang. Jika nanti saklar iaktifkan maka LED yang bersesuaian akan aktif pula. Kemudian pilih menu Project �� Compile untuk melakukan kompilasi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 17. Lalu kotak dialog seperti ditunjukkan Gambar 18 akan muncul. Klik tombol OK.

Gambar 17. Melakukan kompilasi


Gambar 18. Informasi hasil kompilasi

Program yang Anda buat siap untuk ditransfer kedalam mikrokontroler. Sebelumnya Anda harus melakukan seting pada programmernya. Pada menu pilih Setting Programmer, seperti pada Gambar 19.

Gambar 19. Melakukan seting pada programmer

Pilihlah programmer sesuai dengan yang Anda gunakan. Pada Gambar 20 ditunjukkan menggunakan programmer Kanda Systems STK200+/300 sebagai contoh. Programmer ini menggunakan kabel paralel yang terhubung dengan port paralel pada komputer Anda.

Gambar 20. Menggunakan programmer STK200+/300

Kemudian pilih menu Project �� Configure, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 21. Kotak dialog pada Gambar 22 akan muncul, pada tab After Make, pilih “Program the Chip”. Lalu klik tombol OK.

Gambar 21. Melakukan konfigurasi project


Gambar 22. Memilih opsi “Program the Chip” After Make

Setelah melakukan seting, lakukan make project dengan memilih menu Project �� Make, seperti ditunjukkan oleh Gambar 23. Apabila tidak ada kesalahan maka kotak dialog informasi seperti pada Gambar 24 akan muncul. Klik tombol Program untuk mentransfer program kedalam mikrokontroler.

Gambar 23. Melakukan make project


Gambar 24. Kotak dialog informasi hasil make

Apabila muncul kotak dialog seperti pada Gambar 25 menandakan telah terjadi suatu hal yang menyebabkan proses transfer gagal. Penyebabnya adalah: suplai tegangan mikrokontroler dan programmer belum dinyalakan, tipe programmer tidak sama dengan yang digunakan, alamat port paralel tidak cocok, atau mikrokontrolernya rusak.

Gambar 25. Gagal melakukan transfer program

Bila kerusakan seperti yang ditampilkan oleh Gambar 25 telah diperbaiki atau bila tidak ada kerusakan maka proses transfer atau yang umum disebut dengan proses download akan berlangsung seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 26.

Gambar 26. Proses transfer ke mikrokontroler

Coba Anda perhatikan yang terjadi dengan modul yang terpasang, apakah pada LCD muncul tulisan seperti yang telah Anda program dan bila saklar diubah posisinya maka LED yang bersesuaian akan menyala. Bila Anda ingin menambahkan instruksi lain maka Anda dapat melakukan penyuntingan program pada file .C-nya. Kemudian lakukan kompilasi dan make project berikutnya proses download.


1 comment:

  1. New Genesis 2020 ford fusion hybrid titanium - iTaniumArts
    The titanium comb new Fusion Titanium titanium jewelry for piercings allows mens titanium braclets you to create custom pure titanium earrings custom games, mods, and more with a single click at titanium vs stainless steel your fingertips. This will also allow

    ReplyDelete